Senin, 27 Oktober 2014

Output device

Pengertian dan Jenis Peranti Keluaran
Peranti keluaran adalah alat yang digunakan komputer untuk melihat atau memperoleh hasil pengolahan, pemasukan data atau perintah pada komputer. Output yang dihasilkan dari
pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu :
A.    Tulisan (huruf, angka, simbol khusus).
B.     Image (dalam bentuk grafik atau gambar).
C.     Bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).
D.    Suara.


Peralatan output dapat berupa :
A.    Hard-copy device yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras atau memberikan keluaran berupa bahan cetakan.
B.    Soft-copy device yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
C.    Drive device atau driver yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tapeAlat ini berfungsi sebagai alat output dan juga sebagai alat input.
Output bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum digunakan untuk ini adalah printer,plotter,dan alat microfilm. Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display,flat panel, dan speaker.
Monitor

Monitor adalah alat keluaran /alat output yang memberikan tampilan visual kepada
pengguna komputer. Monitor termasuk ke dalam piranti softcopy.

Ukuran monitor
Ukuran monitor didasarkan pada panjang diagonal dari area yang kita lihat. Monitor mempunyai ukuran yang bervariasi 14”, 15”, 17”, 19”, 21”. Untuk laptop biasanya layar yang digunakan berukuran 12,1” 13,3” 14,1.

Resolusi Monitor
Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah pixel yang merupakn titik terkecil Semakin besar resolusi yang dimiliki monitor kualitas tampilan pada layarnya akan semakin bagus. Berikut berbagai standar resolusi untuk monitor :
1.     CGA (Color Graphic Adapter)Tipe monitor standar IBM yang mempunyai kualitas resolusi rendah. Hanya menampilkan 4 warna.
2.     EGA (Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakan tipe monitor yang tingkatannya di atas CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna dalam mode grafis.
3.     EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor ini mampu menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai monitor PEGA atau PGA.
4.     VGA (Visual Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor yang sekarang banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata. Digunakan pada komputer 80386 dan 80486.
5.     SVGA (Super Visual Graphic Array) dapat menghasilkan 16 juta warna. Biasa digunakan pada monitor 14” dan 15”.
6.     XGA (Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1024x768 dan dapat menghasilkan 65.536 warna. Lazim digunakan pada monito 17” dan 19”.
7.     SXGA (Super Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1280x1024. Lazim digunakan pada monitor 19” dan 21”.
8.     UXGA (Ultra Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1600x1200.

Dot Pitch
Menunjukkan jarak antara dua piksel. Semakin dekat jaraknya, maka gambar pada monitor akan semakin halus.
Kecepatan Refresh ( Refresh Rate)
Menunjukkan jumlah pemayaran ulang piksel per detik, sehingga tampilan piksel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan dilayar akan terlihat semakin nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam satuan Hertz. Monitor yang baik minimal refresh 75Hz ( dalam 1 detik citra ditampilkan 75X).

Interlaced dan Noninterlaced
Interlaced Monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar melalui 2 tahapan. Contonya pada televisi. Efek dari interlaced monitor adalah kerdip. Sedangkan Non Interlaced adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dengan 1 tahapan.

Kedalaman Warna
Adalah jumlah bit yang dipergunakan untuk menyimpan ketentuan tentang sebuah pixel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan monitor.

Jenis Monitor Komputer :
Monitor tabung layar cembung (CRT)

Layar CRT terbentuk dari pixel. Monitor CRT sudah menjadi perangkat penampil gambar yang dominan untuk komputer desktop sejak pertama kali muncul di awal 1980-an. Merupakan monitor yang berfungsi dengan penembakan sinar katoda. Bentuk monitor ini sama dengan televisi, tetapi secara umum hanya terdiri dari 4 blok yaitu video,  vertikal, horizontal, dan power supply.       
Semakin kecil dan rapat pixel  semakin jelas citra yang ditampilkan (resolusi). Pixel diberi cahaya   (illuminated) dibawah kontrol perangkat lunak oleh electron untuk membentuk citra. Monitor tabung layar cembung atau tabung sinar katoda (bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun.

1.      Kelebihan Monitor CRT
·         Warna lebih akurat dan tajam. Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya
·         Resolusi monitor ini fleksibel. Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar.
·         Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis. Perawatan monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya
·         Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle. Monitor CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.
·         Harga lebih murah. Kelebihan dari segi harga
2.      Kekurangan Monitor CRT
·         Konsumsi listrik. Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama.
·         Radiasi lebih besar. Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.
·         Rentan distorsi, glare dan flicker. Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Jika refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
·         Dimensi besar dan berat. Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkan jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.
3.      Prinsip Kerja Monitor CRT
·        Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok - belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam. Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer. Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel - pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
·         Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda.



Monitor Plasma

Monitor plasma atau monitor plasma gas, menggunakan gas untukmengeluarkan cahaya. Teknologi ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar lebar. Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang bercahaya manakala dialiri arus listrik, sebuah piksel terbentuk pada layar saat arus listrik dikirim ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai.
Plasma gas merupakan teknologi monitor dengan display datar. Denganteknologi plasma gas, ketipisan layar dapat dibuat sebanding dengan LCD, namun memiliki karakteristik citra yang lebih baik dan ukuran layar yang lebih besar.
Tampilan pada monitor plasma gas dapat dibuat lebih besar dibandingkan LCD. Ukuran terbesar yang sedang dikembangkan pada plasma gas sudah mencapai 40 inci, sementara LCD baru mencapai 20 inci. Selain itu, sudut pandang pada plasma gas dapat selebar CRT. Plasma gas menggunakan fosfor untuk menghasilkan cahaya seperti halnya CRT.
Perbedaannya adalah bagaimana energi diberikan kepada fosfor agar fosfor berpendar. Pada plasma gas, tiap sel warna memiliki gas yang bertekanan rendah yang terletak di belakangnya. Tegangan tinggi pada elektroda sel tersebut akan membuat gas bergerak mengarah ke plasma. Radiasi ultraviolet yang dihasilkannya akan mengeksitasi fosfor pada layar dan akan memendarkannya sehingga tertangkap oleh mata kita. Hal ini membuat layar plasma gas berpendar tanpa perlu adanya bantuan cahaya dari belakang layar. Kontras pada plasma gas akan lebih baik dibandingkan LCD. Tampilan plasma adalah sebuah tampilan layar datar emisif di mana cahaya dihasilkan oleh phosphor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar   datar gelas.

Printer

Printer adalah peranti yang bisa di gunakan untuk membuat cetakan pada kertas. Printer  adalah jenis hard-copy device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Pada saat ini terdapat bermacam- macam jenis printer dengan kecepatan, kualitas, model, dan sistem pencetakan yang berbeda - beda. Media pencetakan juga bermacam - macam, mulai dari kertas printer bersambung (Continuous Form), kertas HVS ukuran A4, folio dan lain lain. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah
banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.
Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu :
a)      Tray ialah tempat untuk menaruh kertas.
b)      Picker sebagai alat untuk mengambil kertas dari tray.
c)      Tinta atau toner adalah alat pencetak yang digunakan untuk menulis atau
mencetak pada kertas. Tinta dan Toner memiliki perbedaan pada sistem. Toner
atau laser membutuhkan pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh
pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.
d)     Kabel fleksibel untuk pengiriman sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner.
Kabel ini tipis dan fleksibel, namun kuat.
e)      Pada bagian belakang printer biasanya ada Port paralel atau USB untuk
penghubung ke komputer.
Printer biasa dikelompokkan menjadi :
Printer Impact
Printer ini sering juga di sebut hammer. Karena menggunakan print head yang berisi sejumlah jarum metal (metal pins) yang mengenai pita tinta. Letak jarumnya berdekatan sehingga membuat tampilan huruf relatif tidak terputus. Jumlah pin yang ada berkisar 9 hingga 24. Semakin banyak pin maka hasil cetakan akan semakin halus. Yang termasuk dalam kategori printer impact adalah dot matrix, daisy wheel, dan line printer.
Dot matrix
Printer dot matrix merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling  mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus.
Menurut sejarahnya jenis printer dot matrix ini pada
awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. Produsen printer jenis dot matrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, epson LX 800 dan lain-lain.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh  kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf. Setiap karakter yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unik yang terdiri dari bebagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Untuk printer color, digunakan pita karbon khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
Daisy wheel
Daisy Wheel Printer, yaitu impact printer yang mencetak citra dengan kualitas tinggi karena karakter dibentuk dengan tekanan tunggal oleh roda cetak. Hasil dari karakter yang tercetak mempunyai kualitas yang baik sehingga printer ini digolongkan sebagai Letter Quality printer. Tetapi, mempunyai kelemahan yaitu lebih lambat dibandingkan dengan dot matrix printer. Sekarang jenis printer ini sudah jarang diproduksi sejak diperkenalkannya printer dot-matrix dan laser yang lebih baik dan murah.
Line Printer
Line printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk  mencetak satu baris (line) kata-kata dalam satu saat. Dengan demikian,  kecepatan cetak dari line printer ini menjadi tinggi dibanding printer lainnya. Line printer biasanya dihubungkan dengan mini  ataupun mainframe komputer. Secara umum, line printer sanggup mencetak antara 300 hingga 6.000 baris dalam satu menit (lpm) tergantung jenis dan merk printer.                                    Printer ini terdiri dari dua jenis, yaitu chain printer dan band printer.
a)      Chain Printer, yaitu mengunakan suatu rantai yang berisi karakter-karakter untuk membentuk hasil cetakannya. Rantai tersebut akan berputar secara horizontal dan setelah tepat pada posisi pencetakan, palu pemukul akan mengetuk pola karakter di rantai melalui karbon, bentuk dari karakter akan tercetak di kertas. Chain printer mempunyai kecepatan yang tinggi.
b)      Band Printer, cara operasinya sama dengan chain printer, tetapi menggunakan pita besi (steel band) yang berisi kumpulan pola karakter.
Printer Non-Impact
Merupakan printer yang membentuk karakter dan citra tanpa menyentuh langsung secara fisik antara mekanisme pencetakan dan kertas. Printer ini bekerja dengan cara menyemprot kertas dengan tinta. Kelemahan dari jenis ini adalah tidak dapat membuat sekaligus rangkap hasil cetakan. Printer init terdiri dari: laser (menggunakan drum dan toner), ink-jet (menyemburkan tinta) dan thermal (membakar dot ke kertas khusus).
Printer Laser Jet
Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di Xerox pada 1969. Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang dimodifikasi. Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain memiliki lebih dari satu skema   photoreceptor juga harus tepat alignment antar warnanya. Jenis printer laser jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya dengan tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat berupa inframerah. Selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot matrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil cetakan dengan menggunakan mesin photo copy. Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Proses pencetakannya dilakukan dengan memfokuskan gambar yang akan dicetak titik pertitik yang dilakukan oleh semi conductor laser. Secara umum printer ini hanya mampu mencetak dengan dua warna (hitam dan putih), tetapi pada jenis tertentu telah dilengkapi dengan tinta warna sehingga mampu mencetak dengan full color.
Printer Ink-Jet
Printer Ink-Jet adalah printer yang memberikan cetakan dengan menyemprotkan titik-titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas cetakan.
Printer ini pertama kali dikembangkan secara ekstensif sejak 1950. Dan printer ink-jet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada 1970. Jenis printer ini dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Ink-jet printer adalah alat cetak yang sudah  menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup
bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada ink-jet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer. Proses pencetakkannya menggunakan semprotan tinta (dimana proses penyemprotannya diatur oleh komputer) ke media cetak guna menghasilkan karakter ataupun gambar yang sesuai. Karena menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara/berisik. Karena menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per inci), maka hasil cetakan printer jenis ini biasanya lebih
bagus. Printer jenis Ink-jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik - titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. Teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. Panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.Karena menggunakan tinta cair, hasil cetaknya harus menunggu beberapa detik agar bisa kering. Pada printer ink-jet penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
Printer Thermal
Yaitu non-impact printer yang menggunakan panas untuk menghasilkan citra pada kertas khusus. Karakter dibentuk oleh unsur – unsur yang dipanaskan yang ditempatkan dengan kertas yang sensitif dengan panas khusus yang membentuk titik hitam ketika unsur – unsur menjangkau temperatur. Printer thermal berkenaan dengan panas secara meluas dan menggunakan tenaga baterai seperti kalkulator. Printer dan kertasnya
tergolong mahal sehingga jarang digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan jumlah keluaran yang banyak.



Printer Multifungsi
Printer multifungsi merupakan printer yang memiliki fungsi tambahan seperti sebagai mesin fotocopy, scanner dan mesin fax. Keuntungannya da pat menghemat biaya. Kelemahannya bila rusak maka fungsi tambahan sering ikut mengalami kerusakan. Multifungsi               
Printer Digital
Printer digital adalah jenis mesin cetak terbaru yang mempunyai banyak kegunaan. Bisa dipakai untuk sablon, kain, syal, tekstil dan lain sebagainya. Salah satu contoh printer digital adalah printer kain spanduk digital. Mesin cetak ini di Indonesia sendiri beberapa tahun terakhir ini keberadaannya masih kalah banyak dengan mesin cetak digital ukuran besar yang menggunakan bahan – bahan glossy paper, vinyl flexi, dan sebagainya. Di waktu yang akan datang, mesin printer kain/printer textil ukuran lebar ini kemungkinan juga akan menjadi alternatif baru untuk pengerjaan cetak diatas kain selain pencetakan yang biasa dilakukan oleh sablon tangan atau sablon manual. Proses cetak menggunakan wide format digital printing textile ini jauh lebih cepat dengan harga cetak yang bersaing. Beragam keunggulan dan kegunaan dari mesin printer spanduk kain dibagi ke dalam berbagai segmen pasar, seperti:
1.      Segment advertising : Spanduk, bendera, umbul – umbul, dan rontex.
2.      Segment tekstil : Pakaian, interior rumah, taplak meja, kain gordin, industi butik dan sejadah.
3.      Segment merchandise : Mug, piring, keramik, kaos, payung, sepatu, syal, dan lain – lain.
Mesin cetak ini juga memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
1)                  Nilai investasi lebih murah
2)                  Produk yang dihasilkan lebih ruas dan beragam
3)                  Produk yang dihasilkan lebih ramah lingkungan
4)                  Produk yang dihasilkan akan mudah dipasang
5)                  Bahan kain banyak ditemukan di toko – toko kain biasa

Plotter
Plotter adalah Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta,plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering. Adapun pengertian lain plotter adalah sebuah mesin yang secara otomatis akan menggambar grafik berdasarkan data yang dimasukkan. Sedangkan plotter masih dibagi yaitu ada plotter auto, yaitu sebuah mesin yang secara otomatis akan menggambar grafik berdasarkan data yang dimasukkan.
Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis plotter dapat berupa:
1.                  Plotter pena
2.                  Plotter elektrostatis
3.                  Plotter thermal.
Plotter Pena
Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena berwarna-warni untuk menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat keluaran berbentuk pola titik-titik., tetapi keluaran dalam bentuk garis kontinyu.

Plotter Elektrostatis
            Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja,kemudian dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mesin foto kopi, yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan.

Plotter Thermal
Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis. Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.
Plotter Pemotong
Plotter jenis ini dapat sekaligus memotong bahan vinyl, karet, gabus, kulit, dan lain-lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau industri pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.
Plotter Format Lebar
            Plotter format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.
Computer Output Microfilm (COM)
Computer output Microfilm (COM) adalah piranti yang dapat menghasilkan gambar dalam gulungan mikrofilm atau pada microfiche yang berisi banyak halaman dalam setiap lembar.

Microfilm
Microfilm adalah hasil reproduksi dalam bentuk gulungan film yang kecil dengan ukuran lembaran film 16 mm dan panjang 100 feets. Untuk film yang berukuran 35 mm dan panjang 200 feets, digulung dalam sel plastic. Mikrofilm merupakan kopi dari halaman-halaman buku, manuskrip dan sebagainya yang melalui proses fotografi dimana bayangan kecil yang ada pada frame tersebut merupakan duplikat dari bagian aslinya. Mikrofilm masih merupakan pilihan yang populer karena bisa menampung sejumlah besar informasi yang dapat disimpan dalam ruang yang sangat kecil, dan membutuhkan biaya yang rendah.
Bentuk-bentuk microfilm :
1.      Gulungan, yaitu hasil rekaman dengan kamera yang telah diproses untuk suatu benda. Film tersebut memuat bahan-bahan informasi yang terbentuk secara ringkas dimana informasi diletakkan secara berderet dan mempunyai jarak tertentu.
2.      Lembaran, yaitu hasil reproduksi dari salah satu bagian gulungan yang diberi bingkai dan sampul yang terbuat dari polyester plastik.

Audio
Peranti audio ini dapat menghasilkan suara digital seperti musik .Melalui teknologi ini, dimungkinkan untuk mengonversi suatu teks menjadi suara.

Speaker 
Speaker adalah alat keluaran yang menghasilkan output dalam bentuk suara. Fungsi speaker pada komputer sama dengan fungsi speaker pada perangkat audio sistem. Perbedaannya secara garis besar hanyalah pada ukurannya. Speaker pada komputer dibuat sefisien mungkin agar tidak terlalu memerlukan banyak tempat. Namun, terkadang pengguna menghubungkan output sound dengan perangkat speaker lainnya untuk menambah kepuasan.Cara kerja Speaker, yaitu ketika suara yang terdengar dari sound card, data digitalsuara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini diproses oleh DSP ( Digital Signal Processing : pengolah signal digital) bekerja sama dengan DAC (Digital Analog Conventer : konversi digital ke analog) mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog setelah itu dikeluarkan melalui speaker.












0 komentar:

Posting Komentar