Pengertian dan Jenis
Peranti Keluaran
Peranti
keluaran adalah alat yang digunakan komputer untuk melihat atau memperoleh
hasil pengolahan, pemasukan data atau perintah pada komputer. Output yang
dihasilkan dari
pemroses dapat
digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu :
A. Tulisan (huruf, angka, simbol khusus).
B. Image (dalam bentuk grafik atau gambar).
C. Bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin
(machine-readable form).
D. Suara.
Peralatan
output dapat berupa :
A.
Hard-copy device
yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media
keras atau memberikan keluaran berupa bahan cetakan.
B.
Soft-copy
device yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media
lunak yang berupa sinyal elektronik.
C.
Drive device atau
driver yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya
dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tapeAlat
ini berfungsi sebagai alat output dan juga sebagai alat input.
Output
bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari
alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum digunakan untuk
ini adalah printer,plotter,dan
alat microfilm. Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display,flat
panel, dan speaker.
Monitor
adalah alat keluaran /alat output yang memberikan tampilan visual kepada
pengguna
komputer. Monitor termasuk ke dalam piranti softcopy.
Ukuran monitor
Ukuran
monitor didasarkan pada panjang diagonal dari area yang kita lihat. Monitor mempunyai
ukuran yang bervariasi 14”, 15”, 17”, 19”, 21”. Untuk laptop biasanya layar yang
digunakan berukuran 12,1” 13,3” 14,1.
Resolusi Monitor
Ukuran
resolusi ditentukan oleh jumlah pixel yang merupakn titik terkecil Semakin besar
resolusi yang dimiliki monitor kualitas tampilan pada layarnya akan semakin bagus.
Berikut berbagai standar resolusi untuk monitor :
1.
CGA (Color
Graphic Adapter)Tipe monitor standar IBM yang mempunyai kualitas resolusi
rendah. Hanya menampilkan 4 warna.
2.
EGA (Enhanced Graphic
Adapter) EGA merupakan tipe monitor yang tingkatannya di atas CGA. Monitor
ini mampu menampilkan 16 warna dalam mode grafis.
3.
EPGA (Enchanced
Professional Graphic Adapter) Monitor ini mampu menampilkan 256 warna pada
mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai monitor PEGA atau PGA.
4.
VGA (Visual
Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor yang sekarang banyak digunakan.
Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai jutaan. Mode grafisnya tampak
lebih nyata di mata. Digunakan pada komputer 80386 dan 80486.
5.
SVGA (Super Visual
Graphic Array) dapat menghasilkan 16 juta warna. Biasa digunakan pada
monitor 14” dan 15”.
6.
XGA (Extended
Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1024x768 dan dapat menghasilkan
65.536 warna. Lazim digunakan pada monito 17” dan 19”.
7.
SXGA (Super
Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1280x1024. Lazim digunakan
pada monitor 19” dan 21”.
8.
UXGA (Ultra
Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1600x1200.
Dot Pitch
Menunjukkan jarak
antara dua piksel. Semakin dekat jaraknya, maka gambar pada monitor akan semakin
halus.
Kecepatan Refresh (
Refresh Rate)
Menunjukkan
jumlah pemayaran ulang piksel per detik, sehingga tampilan piksel tetap jelas. Semakin
tinggi kecepatan refresh, maka tampilan dilayar akan terlihat semakin nyata. Kecepatan
refresh dinyatakan dalam satuan Hertz. Monitor yang baik minimal refresh 75Hz
( dalam 1 detik citra ditampilkan 75X).
Interlaced dan
Noninterlaced
Interlaced
Monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar melalui 2 tahapan. Contonya
pada televisi. Efek dari interlaced monitor adalah kerdip. Sedangkan Non
Interlaced adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dengan 1 tahapan.
Kedalaman Warna
Adalah
jumlah bit yang dipergunakan untuk menyimpan ketentuan tentang sebuah pixel, menentukan
banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan monitor.
Jenis Monitor
Komputer :
Monitor tabung
layar cembung (CRT)
Layar CRT terbentuk dari pixel. Monitor CRT sudah
menjadi perangkat penampil gambar yang dominan untuk komputer desktop sejak
pertama kali muncul
di awal 1980-an. Merupakan monitor yang berfungsi dengan penembakan sinar
katoda. Bentuk monitor ini sama dengan televisi, tetapi secara umum hanya
terdiri dari 4 blok yaitu video, vertikal, horizontal, dan power supply.
Semakin kecil dan rapat pixel semakin jelas
citra yang ditampilkan (resolusi). Pixel diberi cahaya
(illuminated) dibawah kontrol perangkat lunak oleh
electron untuk membentuk citra. Monitor tabung layar cembung atau tabung sinar katoda
(bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh Karl Ferdinand
Braun.
1. Kelebihan Monitor CRT
· Warna lebih akurat dan tajam. Monitor CRT memiliki
warna yang akurat atau hampir sama dengan aslinya
· Resolusi monitor ini fleksibel. Monitor CRT dapat
menggunakan berbagai variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas
gambar.
· Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis. Perawatan
monitor CRT masih lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra
hati-hati. Selain itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis,
sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih
tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan pada displaynya
· Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle. Monitor
CRT tidak terdiri dari pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak
akan mengalami dead pixel. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sisi,
tidak seperti LCD yang bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT
tidak mengenal response
time, sehingga relatif bebas efek ghosting.
· Harga lebih murah. Kelebihan dari segi harga
2. Kekurangan Monitor CRT
· Konsumsi listrik. Monitor CRT mengkonsumsi daya
listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama.
· Radiasi lebih besar. Tidak dapat dipungkiri, monitor
CRT memancarkan radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini
memiliki dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat
kepala pusing bagi yang
sensitif.
· Rentan distorsi, glare dan flicker. Ini adalah masalah
klasik bagi monitor CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar
lingkaran dengan menggunakan coreldraw atau software lain. Jika
refreshrate terlalu rendah, menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker)
dan glare (over brightness).
· Dimensi besar dan berat. Monitor CRT memiliki ukuran
yang besar dan berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena
banyak makan tempat. Cukup melelahkan jika monitor sering
dipindah-pindahkan karena cukup berat.
3. Prinsip Kerja Monitor CRT
· Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT
(Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT.
Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang
dilapis elemen yang
terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar
elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok - belokkan
sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam. Begitu sinar
tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari
lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar
secara temporer. Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan
mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu
mengatur pixel - pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel
tersebut, dapat dibentuklah gambar.
· Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi
menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel
tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah
diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada
pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk
mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda.
Monitor
plasma atau monitor plasma gas, menggunakan gas untukmengeluarkan cahaya.
Teknologi ini kini diterapkan pada televisi datar berlayar lebar. Monitor electroluminescent (EL)
mengandung bahan yang bercahaya manakala dialiri arus listrik, sebuah piksel
terbentuk pada layar saat arus listrik dikirim ke perpotongan baris dan
kolom yang sesuai.
Plasma
gas merupakan teknologi monitor dengan display datar. Denganteknologi plasma
gas, ketipisan layar dapat dibuat sebanding dengan LCD, namun memiliki
karakteristik citra yang lebih baik dan ukuran layar yang lebih besar.
Tampilan
pada monitor plasma gas dapat dibuat lebih besar dibandingkan LCD. Ukuran terbesar
yang sedang dikembangkan pada plasma gas sudah mencapai 40 inci, sementara LCD baru mencapai 20 inci.
Selain itu, sudut pandang pada plasma gas dapat selebar CRT. Plasma gas
menggunakan fosfor
untuk menghasilkan cahaya seperti halnya CRT.
Perbedaannya
adalah bagaimana energi diberikan kepada fosfor agar fosfor berpendar. Pada
plasma gas, tiap sel warna memiliki gas yang bertekanan rendah yang terletak di belakangnya.
Tegangan tinggi pada elektroda sel tersebut akan membuat gas bergerak
mengarah ke plasma. Radiasi ultraviolet yang dihasilkannya akan
mengeksitasi fosfor pada layar dan akan memendarkannya sehingga tertangkap oleh mata
kita. Hal ini membuat
layar plasma gas berpendar tanpa perlu adanya bantuan cahaya dari belakang layar.
Kontras pada plasma gas akan lebih baik dibandingkan LCD. Tampilan plasma
adalah sebuah tampilan layar datar emisif di mana cahaya dihasilkan oleh phosphor yang
tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan
plasma antara dua layar datar gelas.
Printer
adalah peranti yang bisa di gunakan untuk membuat cetakan pada kertas. Printer adalah
jenis hard-copy device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas. Pada saat ini
terdapat bermacam- macam jenis printer dengan kecepatan, kualitas, model, dan sistem pencetakan
yang berbeda - beda. Media pencetakan juga bermacam - macam, mulai dari kertas printer
bersambung (Continuous Form), kertas HVS ukuran A4, folio dan lain lain. Istilah yang dikenal
pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah
banyaknya jumlah
titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang
dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.
Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu :
a)
Tray
ialah tempat untuk menaruh kertas.
b)
Picker
sebagai alat untuk mengambil kertas dari tray.
c)
Tinta
atau toner adalah alat pencetak yang digunakan untuk menulis atau
mencetak
pada kertas. Tinta dan Toner memiliki perbedaan pada sistem. Toner
atau
laser membutuhkan pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh
pemanasan,
hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.
d)
Kabel
fleksibel untuk pengiriman sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner.
Kabel
ini tipis dan fleksibel, namun kuat.
e)
Pada
bagian belakang printer biasanya ada Port paralel atau USB untuk
penghubung
ke komputer.
Printer
biasa dikelompokkan menjadi :
Printer Impact
Printer ini sering juga di sebut hammer. Karena menggunakan print head
yang berisi sejumlah jarum metal (metal pins) yang mengenai pita tinta. Letak
jarumnya berdekatan sehingga membuat tampilan huruf relatif tidak terputus.
Jumlah pin yang ada berkisar 9 hingga 24. Semakin banyak pin maka hasil cetakan
akan semakin halus. Yang termasuk dalam kategori printer impact adalah dot
matrix, daisy wheel, dan line printer.
Dot matrix
Printer dot matrix merupakan printer yang metode pencetakannya
menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang
saling mengubungkan satu dengan yang
lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus.
Menurut sejarahnya jenis printer dot matrix ini pada
awalnya
menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi
dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan
begitu hasil cetakan akan lebih halus. Produsen printer jenis dot matrix yang
cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, epson LX 800 dan
lain-lain.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil
menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan
jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon
yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.
Setiap karakter yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unik yang terdiri
dari bebagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix
sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Untuk
printer color, digunakan pita karbon khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu
hitam, biru, merah dan kuning.
Daisy wheel
Daisy Wheel Printer, yaitu impact printer yang mencetak citra dengan
kualitas tinggi karena karakter dibentuk dengan tekanan tunggal oleh roda
cetak. Hasil dari karakter yang tercetak mempunyai kualitas yang baik sehingga
printer ini digolongkan sebagai Letter Quality printer. Tetapi, mempunyai
kelemahan yaitu lebih lambat dibandingkan dengan dot matrix printer. Sekarang
jenis printer ini sudah jarang diproduksi sejak diperkenalkannya printer
dot-matrix dan laser yang lebih baik dan murah.
Line Printer
Line
printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk mencetak
satu baris (line) kata-kata dalam satu saat. Dengan
demikian, kecepatan cetak dari line printer ini menjadi tinggi dibanding
printer lainnya. Line printer biasanya dihubungkan dengan
mini ataupun mainframe komputer. Secara umum, line printer sanggup
mencetak antara 300 hingga 6.000 baris dalam satu menit (lpm) tergantung jenis
dan merk printer.
Printer ini terdiri dari
dua jenis, yaitu chain printer dan band printer.
a) Chain Printer, yaitu mengunakan suatu rantai
yang berisi karakter-karakter untuk membentuk hasil cetakannya. Rantai tersebut
akan berputar secara horizontal dan setelah tepat pada posisi pencetakan, palu
pemukul akan mengetuk pola karakter di rantai melalui karbon, bentuk dari
karakter akan tercetak di kertas. Chain printer mempunyai kecepatan yang
tinggi.
b) Band Printer, cara operasinya sama dengan
chain printer, tetapi menggunakan pita besi (steel band) yang berisi kumpulan
pola karakter.
Printer Non-Impact
Merupakan printer yang membentuk karakter dan
citra tanpa menyentuh langsung secara fisik antara mekanisme pencetakan dan
kertas. Printer ini bekerja dengan cara menyemprot kertas dengan tinta.
Kelemahan dari jenis ini adalah tidak dapat membuat sekaligus rangkap hasil
cetakan. Printer init terdiri dari: laser (menggunakan drum dan toner), ink-jet
(menyemburkan tinta) dan thermal (membakar dot ke kertas khusus).
Printer Laser Jet
Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di Xerox pada
1969. Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang dimodifikasi.
Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain
memiliki lebih dari satu skema
photoreceptor juga harus tepat alignment antar warnanya. Jenis printer
laser jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya dengan tinta bubuk
atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat berupa inframerah.
Selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot
matrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan
yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil
cetakan dengan menggunakan mesin photo copy. Sebenarnya cara kerja printer
laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Proses
pencetakannya dilakukan dengan memfokuskan gambar yang akan dicetak titik
pertitik yang dilakukan oleh semi conductor laser. Secara umum printer ini
hanya mampu mencetak dengan dua warna (hitam dan putih), tetapi pada jenis
tertentu telah dilengkapi dengan tinta warna sehingga mampu mencetak dengan
full color.
Printer Ink-Jet
Printer Ink-Jet adalah printer yang memberikan cetakan dengan menyemprotkan
titik-titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas cetakan.
Printer
ini pertama kali dikembangkan secara ekstensif sejak 1950. Dan printer ink-jet
yang dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada 1970. Jenis
printer ini dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Ink-jet printer adalah
alat cetak yang sudah menggunakan tinta
untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup
bagus.
Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung
pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada ink-jet printer, hasil cetakan
lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer. Proses
pencetakkannya menggunakan semprotan tinta (dimana proses penyemprotannya
diatur oleh komputer) ke media cetak guna menghasilkan karakter ataupun gambar
yang sesuai. Karena menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama
sekali tidak menimbulkan suara/berisik. Karena menggunakan resolusi cetak yang
tinggi (minimal 300 dpi/dot per inci), maka hasil cetakan printer jenis ini
biasanya lebih
bagus. Printer
jenis Ink-jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara
menyemprotkan titik - titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang
pipa yang sangat kecil. Teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen
printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. Panas tersebut dapat
membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin
menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.Karena
menggunakan tinta cair, hasil cetaknya harus menunggu beberapa detik agar bisa
kering. Pada printer ink-jet penempatan dan pengisian tintanya bisa
dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus
pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan
pada bagian pencetak di mesin printer.
Printer Thermal
Yaitu non-impact printer yang menggunakan panas untuk menghasilkan citra
pada kertas khusus. Karakter dibentuk oleh unsur – unsur yang dipanaskan yang
ditempatkan dengan kertas yang sensitif dengan panas khusus yang membentuk titik
hitam ketika unsur – unsur menjangkau temperatur. Printer thermal berkenaan
dengan panas secara meluas dan menggunakan tenaga baterai seperti kalkulator.
Printer dan kertasnya
tergolong
mahal sehingga jarang digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan jumlah keluaran
yang banyak.
Printer Multifungsi
Printer multifungsi merupakan printer yang memiliki fungsi tambahan
seperti sebagai mesin fotocopy, scanner dan mesin fax. Keuntungannya da pat
menghemat biaya. Kelemahannya bila rusak maka fungsi tambahan sering ikut
mengalami kerusakan. Multifungsi
Printer Digital
Printer digital adalah jenis mesin cetak terbaru yang mempunyai banyak
kegunaan. Bisa dipakai untuk sablon, kain, syal, tekstil dan lain sebagainya. Salah
satu contoh printer digital adalah printer kain spanduk digital. Mesin cetak
ini di Indonesia sendiri beberapa tahun terakhir ini keberadaannya masih kalah
banyak dengan mesin cetak digital ukuran besar yang menggunakan bahan – bahan
glossy paper, vinyl flexi, dan sebagainya. Di waktu yang akan datang, mesin
printer kain/printer textil ukuran lebar ini kemungkinan juga akan menjadi
alternatif baru untuk pengerjaan cetak diatas kain selain pencetakan yang biasa
dilakukan oleh sablon tangan atau sablon manual. Proses cetak menggunakan wide
format digital printing textile ini jauh lebih cepat dengan harga cetak yang
bersaing. Beragam keunggulan dan kegunaan dari mesin printer spanduk kain
dibagi ke dalam berbagai segmen pasar, seperti:
1. Segment advertising : Spanduk, bendera, umbul
– umbul, dan rontex.
2. Segment tekstil : Pakaian, interior rumah,
taplak meja, kain gordin, industi butik dan sejadah.
3. Segment merchandise : Mug, piring, keramik,
kaos, payung, sepatu, syal, dan lain – lain.
Mesin
cetak ini juga memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
1)
Nilai
investasi lebih murah
2)
Produk
yang dihasilkan lebih ruas dan beragam
3)
Produk
yang dihasilkan lebih ramah lingkungan
4)
Produk
yang dihasilkan akan mudah dipasang
5)
Bahan
kain banyak ditemukan di toko – toko kain biasa
Plotter
Plotter adalah Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena
tinta,plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak
gambar berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering. Adapun pengertian lain plotter adalah
sebuah mesin yang secara otomatis akan menggambar grafik berdasarkan data yang
dimasukkan. Sedangkan plotter masih dibagi yaitu ada plotter auto, yaitu sebuah
mesin yang secara otomatis akan menggambar grafik berdasarkan data yang
dimasukkan.
Berdasarkan
prinsip kerjanya, jenis plotter dapat berupa:
1.
Plotter
pena
2.
Plotter
elektrostatis
3.
Plotter
thermal.
Plotter Pena
Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena berwarna-warni untuk
menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat
keluaran berbentuk pola titik-titik., tetapi keluaran dalam bentuk garis
kontinyu.
Plotter Elektrostatis
Pada
plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja,kemudian
dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mesin foto kopi, yaitu dengan memberi
tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta
untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan pemanasan.
Plotter Thermal
Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis.
Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas,
sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada
kertas maupun pada film buram.
Plotter Pemotong
Plotter
jenis ini dapat sekaligus memotong bahan vinyl, karet, gabus, kulit, dan
lain-lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau industri
pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.
Plotter Format Lebar
Plotter
format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis ini
dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar. Teknologi yang
digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter thermal.
Computer Output Microfilm (COM)
Computer output Microfilm (COM) adalah piranti yang dapat menghasilkan
gambar dalam gulungan mikrofilm atau pada microfiche yang berisi banyak halaman
dalam setiap lembar.
Microfilm
Microfilm adalah hasil reproduksi dalam bentuk gulungan film yang kecil
dengan ukuran lembaran film 16 mm dan panjang 100 feets. Untuk film yang
berukuran 35 mm dan panjang 200 feets, digulung dalam sel plastic. Mikrofilm
merupakan kopi dari halaman-halaman buku, manuskrip dan sebagainya yang melalui
proses fotografi dimana bayangan kecil yang ada pada frame tersebut merupakan
duplikat dari bagian aslinya. Mikrofilm masih merupakan pilihan yang populer
karena bisa menampung sejumlah besar informasi yang dapat disimpan dalam ruang
yang sangat kecil, dan membutuhkan biaya yang rendah.
Bentuk-bentuk
microfilm :
1. Gulungan, yaitu hasil rekaman dengan kamera
yang telah diproses untuk suatu benda. Film tersebut memuat bahan-bahan
informasi yang terbentuk secara ringkas dimana informasi diletakkan secara
berderet dan mempunyai jarak tertentu.
2. Lembaran, yaitu hasil reproduksi dari salah
satu bagian gulungan yang diberi bingkai dan sampul yang terbuat dari polyester
plastik.
Audio
Peranti audio ini dapat menghasilkan suara
digital seperti musik .Melalui teknologi ini, dimungkinkan untuk mengonversi
suatu teks menjadi suara.
Speaker
Speaker adalah alat keluaran yang menghasilkan output dalam bentuk
suara. Fungsi speaker pada komputer sama dengan fungsi speaker pada perangkat
audio sistem. Perbedaannya secara garis besar hanyalah pada ukurannya. Speaker
pada komputer dibuat sefisien mungkin agar tidak terlalu memerlukan banyak
tempat. Namun, terkadang pengguna menghubungkan output sound dengan perangkat
speaker lainnya untuk menambah kepuasan.Cara kerja Speaker, yaitu ketika suara
yang terdengar dari sound card, data digitalsuara yang berupa waveform .wav
atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini diproses oleh DSP ( Digital
Signal Processing : pengolah signal digital) bekerja sama dengan DAC (Digital
Analog Conventer : konversi digital ke analog) mengubah sinyal digital menjadi
sinyal analog setelah itu dikeluarkan melalui speaker.